Sabtu, 25 Juli 2009

Candi Singosari

Sebagai salah satu tempat bersejarah Candi Singasari cukup banyak di kunjungi wisatawan baik lokal maupun wisatawan manca negara. Candi Singosari terletak di kelurahan Candi Renggo kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur, karena letaknya yang bersebelahan dengan jalan besar jadi cukup mudah untuk mencarinya. Apalagi kalau dari rumah orang tua saya cukup menyeberang jalan saja he.he.....

Candi Singosari merupakan tempat penyimpanan abu jenazah raja terakhir kerajaan Singosari atau lebih terkenal dengan nama Raja Kertanegara.

Candi Singosari masih terpelihara dengan baik karena pemerintah menempatkan beberapa pekerja untuk menjaga dan sekaligus sebagai juru kunci, tapi sayangnya banyak patung-patung yang sudah tidak berkepala atau sudah tidak utuh lagi.

Candi Singosari sekitar awal abad 19 (tahun 1800-1850) disebut oleh Belanda dengan nama Candi Menara karena bentuknya yang seperti menara. Seorang ahli purbakala bangsa Eropa lainnya bernama W.F.Stutteirheim, pernah memberi nama candi ini dengan sebutan Candi Cella, alasannya karena candi tersebut mempunyai celah sebanyak empat buah pada dinding-dinding di bagian tubuh candinya. Laporan dari W.Van Schmid yang mengunjungi candi tersebut tahun 1856 mengatakan , penduduk menamakan candi tersebut sebagai Candi Cungkup. Akhirnya nama yang dipakai hingga sekarang adalah Candi Singosari (karena letaknya di Singosari) atau Candi Renggo (karena letaknya di desa Candirenggo).

Orang yang pertama kali membuat laporan kepurbakalaan tentang Candi Singosari adalah Nicolaus Engelhard, seorang Belanda yang menjabat sebagai Gubernur Pantai Timur Laut Jawa tahun 1801 dan berkedudukan di Pasuruan. Ia melaporkan adanya reruntuhan bangunan candi di daerah dataran tandus Malang pada tahun 1803.
Di sekitar Candi Singosari terletak beberapa arca-arca yang diduga berasal dari candi-candi lainnya yang telah musnah yang tadinya terletak di sekitar Candi Singosari.

Candi Singosari yang dibuat dari batu andesit ini menghadap ke barat dan dari atas ke bawah terdiri atas :
1. Sebuah tingkat bawah persegi empat yang disebut batur candi atau teras.
2. Kaki candi yang tinggi dan sekaligus menjadi ruangan tempat arca-arca. Kaki candi sekaligus merpakan ruang utama di tengah, serata lima ruang yang mengelilingi. Ruang2 tersebut sekarang kosong tanpa arca kecuali arca Siwa Guru.
3. Tubuh candi yang langsing dengan empat relung di masing-masing sisinya. Tubuh candi melambangkan alam Sakala-Niskala yaitu alam antara. Alam ini dikuasai Dewa Siwa sebagai Sadasiwa dengan keempat aspeknya berada pada setiap penjuru mata angin, Siwa di barat, Wisnu di utara, Brahma di Selatan, dan Maheswara di timur.
4. Atap atau puncak yang menjulang dan makin ke atas semakin runcing (sekarang sudah runtuh, begitu pula keempat puncak yang mengelilinginya).
Dalam agama Hindu, candi merupakan gambaran tiruan (replika) dari gunung Himalaya di India, di sana terdapat puncak tertinggi yang dinamakan Gaurisangkar yang dikelilingi oleh empat puncak yang lebih rendah. Kaki candi merupakan gambaran kaki gunung, badan candi sebagai gambaran lereng gunung dan atap candi sebagai gambaran puncak gunung.

Banyak yang menganggap bahwa Candi Singosari merupakan makam raja Kertanegara yaitu raja terakhir Kerajaan Singosari, tetapi hal ini diragukan dan tidak dapat dibuktikan berdasarkan kebiasaan dalam agama Hindu, bahwa bila ada yang meninggal dunia, jenasahnya dibakar dan abunya di larung ke sungai atau laut atau di tebarkan di penjuru mata angina. Kemudian dibuatkan tempat pendharmaan yaitu suatu bangunan peringatan sebagai tempat pemujaan bagi arwahnya, pada umumnya disebut “Candi” yang terdapat sumuran. Di dalamnya diletakkan Garbhapatra (bejana persegi dari batu yang dikotak-kotak berlubang 9 sampai 25. Di dalam kotak-kotak tadi diletakkan peripih yaitu macam-macam benda dari logam, batu, dan biji-bijian serta tanah).

Pada Candi Singosari tidak ditemukan kotak batu tempat menyimpan peripih dan tidak memiliki sumuran tempat menyimpan Gharbapatra. Sehingga Candi Singosari lebih sesuai sebagai tempat pemujaan yang ditujukan kepada kepada Dewa Siwa. Candi Singosari juga digambarkan sebagai Lingga dan Yoni berdasarkan pada kondisi struktur bangunannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Site Info

Text

Candi Renggo Copyright © 2009 Community is Designed by Bie thanks to Game Online